Tidak Menyebabkan Kematian atau Kelumpuhan !
Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Penyakit ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Gejalanya
Pada saat virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang, terutama di seputar persendian, sehingga tidak berani menggerakan anggota tubuh. Gejala tersebut tidak menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sediakala setelah sembuh.
Tanda-Tandanya
- Demam tinggi mendadak sampai 39°C selama 5 hari, dikenal pula sebagai demam lima hari.
- Kulit kemerah-merahan.
- Nyeri / linu pada persendian, terutama pada sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, dapat disebut sebagai demam tulang atau flu tulang yang kadangkala sampai menimbulkan kelumpuhan sementara.
- Sakit kepala, bercak-bercak darah dibawah selaput putih mata, dan sedikit fotofobia ( takut cahaya ).
Apa Bedanya dengan DBD
Pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan ( shock ) maupun kematian seperti kasus DBD. Biasanya sembuh sendiri dalam 7 hari.
Proses Timbulnya Demam Chikungunya
Proses masuknya virus ke dalam tubuh manusia sampai timbulnya demam Chikungunya 2 sampai 4 hari. Pada umumnya penyakit ini berlangsung antara 3 sampai 10 hari.
Penyakit ini termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih dirasakan dalam hitungan minggu sampai bulan.
Cara Penanganan
Belum ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya.
Untuk mengurangi gejalanya :
- Minum obat penghilang rasa sakit dan demam.
- Kompres dengan air hangat.
- Makan makanan yang bergizi seimbang.
- Minum air putih sebanyak mungkin.
- Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar.
- Konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Istirahat yang cukup.
- Apabila sakit berlanjut, segera ke pelayanan kesehatan terdekat.
Cara Pencegahan
- Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus yaitu : Menguras, menutup, mengubur dan menghindari gigitan nyamuk seperti memakai kelambu, memasang kawat kasa, memakai obat gosok anti nyamuk, menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik.
- Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat.
Jangan panik !
Apabila terdapat anggota keluarga
yang menderita penyakit ini,
konsultasikan ke pelayanan
kesehatan terdekat
Dikutip dari :
Departemen Kesehatan RI
Pusat Promosi Kesehatan
Tahun 2008