KENALI GEJALA
DAN
CARA PERAWATANNYA
Apa itu penyakit Diabetes Melitus ?
Penyakit Diabetes Melitus (Kencing manis, Sakit gula) adalah penyakit kronik dengan konsentrasi gula dalam darah yang tinggi.
Siapa saja yang Beresiko tinggi terkena Diabetes Melitus ?
Seseorang yang :
- Mempunyai saudara, orangtua atau kakek-nenek dengan Diabetes.
- Obesitas ( gemuk ) atau berat badan lebih.
- Usia diatas 45 tahun.
- Prediabetes ( Glukosa darah puasa atau sesudah makan melebihi normal atai toleransi glukosa terganggu )
- Mempunyai tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
- Melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
Apa saja jenis Diabetes Melitus ?
Penyakit Diabetes Melitus terdiri dari :
ü Diabetes Melitus tipe 1 :
( Diabetes Melitus tergantung Insulin )
Penyandang Diabetes tipe 1 adalah anak-anak dan remaja, tidak gemuk, dan bila penyakitnya diketahui harus menggunakan Insulin. Pankreas sangat sedikit membentuk insulin atau bahkan tidak sama sekali.
ü Diabetes Melitus tipe 2 :
( Diabetes Melitus tidak tergantung Insulin )
Penyandang diabetes tipe 2 biasanya sudah dewasa atau berusia lanjut dan agak gemuk.
Apa penyebab Diabetes Melitus ?
Faktor keturunan atau genetik merupakan penyebab utama Diabetes tipe 2, tetapi faktor lingkungan seperti obesitas dan kurangnya aktifitas fisik merupakan pemicu utama penyakit ini. Orang dengan Diabetes pada mulanya mengalami ”Resistensi Insulin” sebelum mereka gemuk. Dengan bertambahnya umur, kebiasaan makan tidak sehat, obesitas, dan tidak melakukan aktifitas fisik secara bersama-sama dapat memicu terjadinya Diabetes.
Bagaimana gejala Diabetes Melitus itu?
- Sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Cepat merasa haus dan lapar.
- Berat badan turun, tanpa sebab yang jelas.
- Cepat merasa lelah dan mengantuk.
- Luka yang sukar sembuh.
- Gatal-gatal terutama daerah sekitar kelamin.
- Kesemutan pada kaki / tungkai.
- Kemampuan seks menurun.
- Penglihatan kabur.
- Melahirkan bayi lebih dari 4 kg.
Kapan seseorang disebut menyandang Diabetes Melitus ?
Seseorang dikatakan sebagai penyandang Diabetes Melitus bila pada pemeriksaan laboratorium kimia darah, konsentrasi glukosa darah dalam keadaan puasa (GDP) pagi hari > 126 mg/dL atau glukosa darah sewaktu (GDS) melebihi 200 mg/dL.
Apa akibat Penyakit Diabetes Melitus?
Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan terjadinya perubahan serius pada jantung, ginjal dan mata. Kelainan tersebut disebut Komplikasi Diabetes.
Seseorang bisa mengalami Diabetes selama bertahun-tahun tanpa mengetahui bahwa orang tersebut sudah terkena DM. Konsentrasi glukosa darah yang tinggi dapat merusak bagian / organ tubuh. Oleh karena itu pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin. Pengendalian DM dilakukan dengan mengusahakan agar konsentrasi glukosa darah mendekati normal sehingga dapat menghentikan atau memperlambat kerusakan pada mata, syaraf, dan ginjal.
Apa saja komplikasi yang disebabkan karena Diabetes Melitus ?
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
- Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
- Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
- Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
- Syaraf : Neuropati, Mati rasa
- Kulit : Luka lama, Gangren
- Hipoglikemia
- Ketoasidosis.
Cara mencegah agar tidak terjadi komplikasi:
v Diet dengan benar
v Minum obat teratur
v Kontrol gula darah teratur
v Olahraga (jalan kaki, senam, sepeda santai, dll.)
v Bila saat aktifitas kemudian PUSING, KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM TEH MANIS
v Mencegah kulit tidak terluka
v Cegah Kegemukan
Jenis makanan yang harus dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita Diabetes Melitus ?
Þ Jenis makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
Gula pasir, manisan, susu kental manis, madu, abon, kecap, sirup, es krim.
Þ Jenis makanan yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI :
Nasi, singkong, roti, telur, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, ikan.
Þ Jenis makanan yang DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :
Kol, tomat, kangkung, oyong, bayam, kacang panjang, pepaya, jeruk, pisang, labu siam.
DIABETIK DAN PERAWATANNYA
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki penderita Diabetes Melitus.
- Hindari terlalu sering merendam kaki
- Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
- Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku.
- Hindari kaos kaki/sepatu yang terlalu sempit.
- Hindari rokok.
Mengapa pengidap Diabetes Melitus beresiko terhadap Ulkus Diabetik :
- Sirkulasi darah kurang baik
- Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
- Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun
Tindakan yang bisa dilakukan bila kaki terluka :
ü Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan bila dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter.
ü Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera periksa ke dokter.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr.R.GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA
Jl. Tentara Pelajar 22 ‘ 891016, 896645 Purbalingga